Ikan gabus merupakan ikan konsumsi yang sangat tinggi protein, ikan predator yang hidup di air tawar ini memiliki karakteristik berbadan panjang berwarna hitam muda dengan bagian bergaris vertikal berwarna hitam tua, dan tubuh bagian bawah berwarna putih nah bagi yang masih binggung bagaimana Cara Budidaya Ikan Gabus simak cara lengkapnya di bawah ini.
Daftar Isi
- SEJARAH IKAN GABUS
- PERSIAPAN BUDIDAYA IKAN GABUS
- CARA PEMELIHARAAN IKAN GABUS
- JENIS PAKAN IKAN GABUS
- KARAKTERISTIK KOLAM IKAN GABUS
- TEBAR EKOR PER METER KUBIK
- PENYAKIT NON INFEKSI
- JENIS PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN GABUS
- CARA PENANGANAN PENYAKIT PADA IKAN GABUS
Ikan yang bernama latin Chana Striata ini termasuk ikan karnivora (pemakan daging) dengan julukan “snake head” ikan gabus ini memakan apa saja di dalam jangkauannya dan menjadi salah satu top rantai makanan di perairan dangkal, dominasi terbesar penyebaran ikan gabus berada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
SEJARAH IKAN GABUS
Ikan gabus di kenal memiliki banyak nama, hampir di tiap daerah di Indonesia berbeda panggilannya. Habitat ikan gabus terdapat di perairan dengan kedalaman kisaran 35 cm dari atas lumpur, ikan karnivora ini bisa panjang mencapai 80 cm di habitat aslinya seperti di rawa dan di tepi sungai dengan tekstur ber arus tenang, gelap dan berlumpur. Ikan gabus sering di dapati di sekitar kita di karnakan populasi yang tinggi dari dominasi ikan lokal lainnya di karnakan puncak rantai makanan di air dangkal dan Cara Budidaya Ikan Gabus yang terbilang mudah.
Ikan gabus menjadi komoditi yang ber prospek untuk di budidaya di karnakan responsif yang positif di masyarakat Nusantara. Sangat mudah dalam menemukan ikan gabus di sekitar kita, di karnakan satu ekor betina ikan gabus bisa bertelur hingga 10.000 ekor per tahun, bisa anda bayangkan bukan populasinya !…
“Jika anda menangkap ikan gabus, pertama kali yang harus Anda lakukan adalah membunuhnya dan membekukannya. Jangan lepaskan. Ingat, ikan ini bisa bertahan hidup di darat” seruan ini berasal dari Departemen Sumber Daya Alam negara bagian Georgia, Amerika Serikat
Tertarik ingin tau bagaimana Cara Budidaya Ikan Gabus, berikut kami suguhkan untuk Anda…
PERSIAPAN BUDIDAYA IKAN GABUS
Yang pertama, harus di lakukan untuk calon peternak ikan gabus yang akan mengawali budidaya ikan gabus mulai dari benih hingga panen adalah harus memiliki alat ukur parameter air.
Seperti Ph meter yang fungsinya untuk mengukur kandungan ion hidrogen di dalam air serta batas keasaman dan kadar alkalinitas yang perlu harus kita ketahui.
Kemudian yang kedua, usahakan kita memiliki temperatur suhu air. Alat ini sangat penting karna untuk mengetahui kondisi suhu di dalam air apakah terlalu rendah atau tinggi.
Karna jika kita tidak mengetahui kondisi suhu air di dalam kolam maka akan membahayakan dalam kelangsungan hidup bagi ikan gabus.
Selanjutnya yang ketiga, yang tidak kalah penting Cara Budidaya Ikan Gabus adalah usahakan juga kita untuk dapat memiliki amoniak test.
Alat ini sangat berguna sekali bagi para pemula yang belum hapal secara visual / pandangan dan bau amoniak dari dalam kolam.
Amoniak test adalah alat untuk mengukur NH3 atau amoniak yang terdapat di dalam kolam untuk menjaga ikan agar tidak terkena penyakit yang dapat menyebabkan kematian karna toksit akibat dari kumpulan bahan organik yang mengendap di dalam kolam.
CARA PEMELIHARAAN IKAN GABUS
Cara Budidaya Ikan Gabus sebenarnya sangat mudah di karnakan tidak menggunakan aerasi dari aerator atau tidak menggunakan filterisasi / kucuran air yang mengalir ataupun yang di saring.
Karna kenapa? karna ikan gabus lebih suka hidup di tempat-tempat atau air yang lebih tenang, maka untuk mengurangi stress ikan gabus harus kita hindarkan dari pemakaian aerator/aerasi.
Ikan gabus memiliki organ labirin yang dapat membuatnya mengambil oksigen secara langsung dari udara di atas permukaan air kolam.
JENIS PAKAN IKAN GABUS
Jenis pakan yang di gunakan pada awal penebaran benih ikan gabus yakni PF 500 kemudian kita ganti dengan PF 800 lalu PF 1.000.
Sampai dengan PF 1.000 kita bisa ganti dengan 781 min 1, lalu min 2, kemudian min 3, untuk ukuran pakan di sesuaikan dengan besarnya benih ikan.
Yang harus selalu kita ingat usahakan pemberian pakan ikan dengan kandungan protein min 30%, semakin lebih tinggi proteinnya lebih baik.
KARAKTERISTIK KOLAM IKAN GABUS
Dalam Cara Budidaya Ikan Gabus dapat di lakukan di kolam tanah, beton maupun terpal, untuk pembesaran di kolam tanah ada beberapa hal yang harus di perhatikan seperti, tingkat ketinggian kolam dan pakan alaminya.
Ikan gabus di alam bebas bisa melompat hingga lebih 60 cm, jadi pastikan kembali keamanan dalam pemeliharan ikan gabus baik di kolam tanah, beton maupun terpal.
Sedangkan penggunaan kolam beton dan kolam terpal di dalam Cara Budidaya Ikan Gabus perbedaan dasarnya adalah hanya suhu di dalam kolam, suhu di kolam beton itu lebih stabil di bandingkan dengan kolam terpal, di karnakan suhu di kolam beton lebih kondusif karna memiliki dinding tebal dari batu dan semen, sehingga kontaminasi suhu hanya dari atas saja.
Kenapa demikian? karna secara analisis ilmiahnya kolam beton di samping memiliki dinding yang tebal di samping itu juga di dalam ketebalanya terdapat rongga halus sehingga dapat menyimpan cadangan udara di dalam tekstur kolamnya.
Sedangkan suhu di kolam terpal relatif lebih mudah berubah di karnakan dinding kolam yang cenderung lebih tipis sehingga suhu dapat masuk melalui samping dan atas, akan tetapi ikan gabus fluktuasi dengan baik walaupun di kolam terpal meski dalam keadaan terbuka dan terkena air hujan serta kelebihan lainnya kolam terpal lebih ekonomis dari kolam beton jadi bisa mendukung bagi yang memiliki minim budged/biaya rendah
TEBAR EKOR PER METER KUBIK
Untuk Cara Budidaya Ikan Gabus hal yang sangat harus di perhatikan selanjutnya adalah jumlah tebar per meter kubik nya, Menurut analisa serta pengalaman para peternak ikan gabus jumlah tebar padat efisien adalah 50 ekor per meter kubik.
Hal ini untuk mengoptimalkan masa panen yang bisa di capai dalam kurun waktu 6 bulan dengan hasil bobot yang maksimal, Contoh, kolam ukuran 4 x 5 x 1 meter dengan jumlah tebar 1.000 ekor sangat efektif bagi pembudidaya pemula.
Apabila tebar melebihi 50 ekor per meter kubik maka cara penanganannya pun harus lebih di perhatikan.
PENYAKIT NON INFEKSI
Penyakit non infeksi merupakan penyakit yang muncul akibat adanya gangguan unsur non patogen. Penyakit non infeksi tidak menjangkit kepada ikan yang lain, sedangkan sebaliknya penyakit infeksi dapat menyebabkan gangguan organisme patogen, berupa parasit, jamur, bakteri dan virus
Penyakit non infeksi yang sering kita temui adalah, kurang gizi dan keracunan, sebagian penyakit yang di sebabkan oleh parasit salah satunya adalah white spot (bintik putih) yang di akibatkan oleh parasit dari family protozoa dari jenis Ichthyoptirus multifilis foquet yang mana mempengaruhi Cara Budidaya Ikan Gabus ini.
JENIS PENYAKIT INFEKSI PADA IKAN GABUS
Jenis penyakit yang sering terjadi di dalam Cara Budidaya Ikan Gabus dan ikan secara umumnya adalah :
- PATOGEN
Patogenitas adalah penyakit yang di timbulkan oleh bakteri patogen.
Patogen adalah penyalur organisme hidup yang dapat membawa dampak penyakit pada inangnya. Patogen juga di kenal dengan istilan mikroorganisme parasit. Secara umum istilah ini di tujukan untuk penyalur organisme yang tidak menstabilkan fisiologi normal binatang atau tanaman multiselular.
- BAKTERI
Bakteri adalah himpunan mikroorganisme ber sel tunggal yang di klasifikasikan pada tingkatan domain, sel bakteri mempunyai jenis bentuk tertentu, misalnya dapat seperti bola, batang atau spiral, yang biasanya berbarometer beberapa mikrometer.
Bakteri merupakan organisme yang mempunyai satu sel. Tidak memiliki membran inti sel (bersifat prokariotik) serta juga mempunyai ukuran mikroskopik artinya diperlukan alat mikroskop agar dapat melihatnya.
Jaringan sel bakteri digolongkan sangat sederhana apabila di bandingkan dengan mahluk hidup lainya, dikarnakan bakteri tidak memiliki inti sel (nukleus),kerangka sel, dan organel lainya, contohnya mitokondrian dan kloroplas.
- JAMUR
Jamur adalah segerombol mikroba yang dapat menyebabkan penyakit pada ikan. Jamur bereproduksi dengan melepaskan spora, jamur pada ikan yang sering di jumpai adalah Saproligniasis.
- PARASIT
Parasit adalah mikro organisme yang dapat menggantungkan hidupnya kepada organisme lain dalam artian hidupnya tergantung inangnya.
Parasit adalah organisme yang hidup dengan menyerap nutrisi dari mahluk hidup lain, tanpa memberi atau bermanfaat pada inangnya. Contohnya parasit cacing dalam perut dan Protozoa Plasmodium di dalam sel darah.
Sebagian penyakit yang di sebabkan oleh parasit salah satunya adalah white spot (bintik putih) yang di akibatkan oleh parasit dari family protozoa dari jenis Ichthyoptirus Multifilis Foquet
- MIKOSIS
Mikosis adalah infeksi jamur yang mampu menyerang dasar lapisan kulit sampai bagian dalam tubuh mahluk hidup, mikosis biasanya menghancurkan sistem daya tahan tubuh yang lemah.
Jamur yang menyerang organ mahluk hidup dapat menyebabkan penyakit pada kulit, menyebar ke dalam organ mahluk hidup, sehingga mempengarui seluruh tubuh.
- VIRUS
Virus adalah mikroorganisme patogen yang dapat berduplikasi di dalam sel, hal ini di karnakan mereka tidak dapat untuk bereproduksi sendiri. Semua jenis mahluk hidup dapat di infeksi oleh virus, mulai dari hewan, tumbuhan hingga bakteri dan arkea.
Virus hanya dapat berduplikasi pada senyawa yang hidup sehingga virus yang terdapat di udara, air dan lingkungan sekitar kita tidak dapat ber duplikat (bertambah banyak) sampai dapat menemukan inang hidup yang mempunyai reseptor sesuai bagi virus tersebut.
CARA PENANGANAN PENYAKIT PADA IKAN GABUS
- PENYAKIT NON INFEKSI
Penyakit non infeksi merupakan penyakit yang muncul akibat adanya gangguan unsur non patogen. Penyakit non infeksi tidak menjangkit kepada ikan yang lain, sehingga dari segi penanganan tidak ada kekwatiran hanya perlu di beri makan sedikit-sedikit (jangan kekenyangan) dan usahakan dengan asupan pakan yang tinggi protein dan vitamin agar ikanya kembali sehat, dan kalau bisa air kolam di kuras 80 persen di ganti dengan air baru, penyakit non infeksi yang sering kita temui adalah, kurang gizi dan keracunan.
- PENYAKIT INFEKSI
Sedangkan sebaliknya penyakit infeksi dapat menyebabkan gangguan organisme patogen, berupa parasit, jamur, bakteri dan virus karna gangguan organisme patogen.
Cara penangananya, jika ikan terserang salah satu penyakit di atas adalah dengan lebih memperhatikan kondisi air menggunakan alat ukur parameter air, seperti Ph meter, temperatur suhu air dan amoniak test.
- PENYAKIT PARASIT
Parasitikdisis adalah mikro organisme yang hidup dan menggantungkan hidupnya pada organisme lain sebagian penyakit yang di sebabkan oleh parasit, salah satunya adalah white spot (bintik putih) yang di akibatkan oleh parasit dari Family Frotozoa. Dari jenis Lchthyoptirus Multifilis Foquet ini biasanya dengan terdapatnya bintik putih atau white spot pada tubuh ikan.
ikan yang terjangkit harus segera di pisahkan agar tidak menulari yang lainnya, karna penyebaran penyakit ini sangat cepat jika tidak mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius maka akan terjadi wabah masal dalam satu kolam.
- PENYAKIT JAMUR
Penyakit jamur biasanya dapat terjadi dikarnakan adanya luka pada ikan, Penyebab penyakit jamur adalah Saprolegnia sp. Dan Achlya sp.
Ciri-ciri jamur saproleknia secara kasat mata dapat terlihat dengan tekstur berambut. Rambut seperti kapas berwarna putih.
Cara penanganannya, ikan yang terjangkit di pisahkan untuk di karantina dengan di beri antibiotik dalam kolam yang terpisah dari ikan yang sehat.
- PENYAKIT BAKTERI
Penyakit bakteri juga menjadi momok bagi peternak ikan khususnya peternak ikan gabus, bakteri yang sering menyerang adalah Aeromonas Sp dan Pseudomonas sp.
Apabila ikan terindikasi terkena bakteri ada baiknya segera di beri Antibiotik dan Probiotik seperti EM4 dan molase serta buah mengkudu yang matang atau jus daun pepaya yang semuanya mengandung antibiotik dan probiotik.
Apabila penangananya terlambat maka ikan yang terserang parah harus segera di pisahkan untuk di musnahkan karna sangat mudah menularkan ke ikan yang terdapat di kolam tersebut
- PENYAKIT VIRUS
Wabah penyakit Tilapia Lake Virus (TiLV) merupakan penyakit baru di dunia perbudidayaan. Virus yang termasuk dalam family Orthomyxoviridae menyerang seluruh tubuh ikan atau sebagian besar berwarna hitam, kulit mengelupas/erosi, bola mata membengkak, kornea mata menyusut dan cekung ke dalam, mata keruh/katarak, rongga mulut membengkok, lemah malas bergerak, napsu makan turun dan sering naik ke permukaan.
Faktor munculnya virus ini sering di picu oleh salah satunya kondisi suhu air tinggi, kepadatan ikan tinggi, serta lambatnya penanganan ikan yang terinfeksi sehingga penularan menjadi agresif sehingga dapat terjadi kematian masal. cara penangananya ikan yang terjangkit langsung di musnakan, di kubur atau di bakar
- PANEN
Alangkah baiknya sebelum pelaksanaan panen di mulai, terlebih dahulu 1 bulan sebelumnya di lakukan penyortiran walaupun sebenarnya dalam Cara Budidaya Ikan Gabus penyortiran di lakukan maksimal 1,5 – 2 bulan sekali.
Kenapa kita harus melakukan penyortiran? Ikan gabus termasuk salah satu ikan kanibal, kita tau di habitat alaminya ikan gabus memakan ikan-ikan kecil bahkan yang hampir sebesar dirinya di karnakan kepala ikan gabus sangat besar dan memiliki mulut yang sangat lebar.
Sehingga sangat mungkin ikan gabus saling memangsa hanya karna perbedaan ukuran yang sangat sedikit, maka dari itu lakukanlah penyortiran.
Ketika Panen hingga sampai waktunya penjualan dapat di lakukan dengan santai atau tidak perlu terburu-buru. Hal itu dikarnakan ikan gabus terbilang jenis ikan yg cukup kuat. Ikan ini bisa tetap hidup hingga mencapai 3 hari tanpa air, dengan kondisi ikan yang sehat kebanyakan gabus masih mampu bertahan hidup meski tanpa air.
KESIMPULAN
Mulailah segala sesuatu dengan rencana yang bisa di ambil dari Cara Budidaya Ikan Gabus yang sudah kami ulas tadi dan di persiapkan secara matang lalu lakukan dengan yakin dan semangat, jangan lupa modal ya sobat!!!
Ingat budidaya ikan gabus adalah alternatif bagi pemula yang ingin budidaya ikan air tawar dengan minim resiko dibanding budidaya ikan air tawar lainya menggunakan Cara Budidaya Ikan Gabus diatas, walaupun selalu ada kemungkinan gagal tetapi kegagalan itu adalah hanya bagian kecil dari sebuah keberhasilan, SEMANGAT…!!!!!