Wajib Baca, 6 Materi Pelajaran Taman Kanak-Kanak Bagi Pengajar

Sebelum masuk dalam tahapan materi pelajaran taman kanak-kanak yang perlu harus kita perhatikan adalah pola fikir anak, karena anak-anak memiliki dunianya sendiri, masa tumbuh kembangnya selalu di iringi dengan canda tawa, dunia anak adalah dunia perhatian yang mana selalu ingin bahagia dengan segala kemauanya tanpa mau mengerti bagaimana keadaan sekitarnya.

Ya.. itu memang dunianya, dunia anak adalah dunia bermain, begitupun penerapan dalam pendidikan pra sekolah anak anak mulai di perkenalkan dengan dunia pendidikan melalui cara bermain karna memang dunianya dunia bermain jadi cara pendekatan pendidikanya juga harus masuk kedalam dunianya yaitu dunia bermain dengan begitu materi pelajaran taman kanak-kanak akan mereka serap.

Saat ini banyak sekali pendidikan pra sekolah untuk anak anak yang di inisiatifi oleh kalangan pendidik, bisa melalui les bermain maupun taman bermain yang penggolongan pendidikanya setingkat PAUD atau TK. Terkadang bagi sebagian kita berpikir “itu sekolah atau bermain”.

Sikologis anak adalah bagaimana mereka bisa bermain, hal ini yang di manfaatkan oleh orang tua ataupun pendidik dengan mengarahkan permainan meraka kepada pendidikan melalui bermain untuk membantu tumbuh kembangnya baik dengan cara bagaimana berpikir dan berinisiatif serta tanggung jawab, yang akan meningkatkan motorik otaknya agar lebih produktif. Tentu tingkat pendidikan anak anak berbeda antara PAUD, TK dan SD. Pendidikan setingkat PAUD dan TK lebih kepada pengembangan pendidikan melalui bermain.

Materi pelajaran taman kanak-kanak di bawah ini bisa anda terapkan kepada keseharian anak:

Baca Juga:   Sosiologi dan Pendidikan: 7 Langkah Inklusif Menuju Pembangunan Masyarakat

Daftar Materi Pelajaran Taman Kanak-Kanak

Adapun materi pembelajaran taman kanak kanak di antaranya sebagai berikut :

  • Pengenalan lingkungan

Materi ini membangun tingkat kepekaan sosial bagi anak terhadap lingkungan sekitarnya dari mulai belajar nama nama tumbuhan maupun nama nama binatang. Jangan kita anggap anak anak tidak perlu belajar dalam mengenal nama tumbuhan maupun binatang, bagi kita itu hal yang kita ketahui tapi bagi mereka dunianya baru di mulai dengan belajar mengetahui nama nama tersebut

  • Pengenalan abjad

“a b c d e f g, dan seterusnya” merupakan hurup dasar dalam perangkaian suatu kalimat, penyebutan tersebut akan bisa di sampaikan melalui tulisan setelah mereka mengetahui nama nama hurup tersebut.

  • Pengenalan angka

Sama halnya seperti perkenalan abjad, perkenalan angka juga sangat di perlukan dalam melatih tingkat pengetahuan dalam hitung hitungan seperti, tambah dan pengurangan.

  • Pengenalan kewajiban dan larangan

Anak di usia setingkat PAUD dan TK masih belum terlalu mengerti dengan apa itu kewajiban dan apa itu larangan, maka kita bisa mulai mengingatkanya dengan hal kecil mengenai tersebut dengan cara bermain, misalkan permainan polisi dan pencuri ataupun permainan kancil yang nakal dan ayam yang baik hati. Terlihat sederhana tapi dapat menjadikan anak mengerti apa itu kewajiban dan apa itu larangan.

  • Cara berbicara kepada anak anak

Tentunya cara berinteraksi kepada anak anak sangat jauh berbeda di banding kita berbicara terhadap orang dewasa cara penyampaian kepada anak anak lebih kepada kita harus kekanak kanakan dengan banyak mengunakan plesetan kalimat seperti “sudah matan beyum, mau temana, dll” memang terlihat aga lucu untuk seusia kita bicara dengan mengunakan kalimat tersebut akan tetapi seperti yang kami sampaikan di awal kita harus bisa masuk ke dalam dunia mereka yaitu dunia anak anak apabila kita ingin menjadi bagian dari mereka dengan tujuan agar mudah mendidiknya

  • Ekspresi gerak tubuh
Baca Juga:   Class Meeting Sekolah, Setelah Ujian Mari Bergembira

Di usahakan dalam komunikasi kepada anak anak selalu menunjukan sikap gerak, baik di saat kita minta tolong ataupun melarang sesuatu, contoh : misalkan kita mau minta tolong usahankan di samping ucapan kalimat permintaan tolong, usahakan tangan juga mengambil sikap minta tolong dengan cara menyatukan kedua telapak tangan di depan dada. Begitupun dengan sikap melarang usahakan telapak tangan di gerakan ke kanan dan ke kiri di saat kita melarang sesuatu kepada mereka. Hal ini di karnakan motorik respon pendengaran dan pengertian bagi mereka masih sangat membingungkan makanya harus di bantu dengan sikap yang terlihat agar mudah di mengerti.

Demikian materi pelajaran taman kanak-kanak yang dapat kami sampaikan untuk para calon pendidik, di samping pendidik yang di profesi guru. Yang perlu kita ingat adalah,,,, kita semua juga adalah pendidik, pendidik bagi anak anak kita

Baca Juga Berita Terbaru Lainnya di Google New