Apakah pernah mengalami sensasi terbakar di dada atau ingin bersendawa setelah makan? Mungkin itu adalah gejala refluks asam lambung. Refluks asam lambung terjadi ketika asam dari lambung mengalir ke saluran makanan dan menyebabkan iritasi, yang dapat menyebabkan gejala seperti heartburn, sensasi benjolan di tenggorokan, dan regurgitasi.
Namun, Anda tidak perlu khawatir. Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko terkena refluks asam lambung.
1. Menjaga Berat Badan
Menjaga berat badan adalah hal yang penting. Obesitas dan asam lambung yang sering muncul dapat meningkatkan risiko kanker tertentu seperti adenokarsinoma, menurut penelitian yang dilakukan di Queensland Institute of Medical Research di Australia.
2. Hindari Merokok.
Merokok dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru dan meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru-paru. Selain itu, tembakau juga dapat memperlambat waktu yang dibutuhkan makanan asam untuk meninggalkan kerongkongan, menurut Dr Jesper Lagergern dari Skotlandia.
3. Berolahraga Teratur.
Berolahraga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan mencegah risiko obesitas.
4. kurangi konsumsi kopi, teh, dan minuman berkarbonasi.
Minuman berkafein dapat memicu gejala refluks asam lambung seperti heartburn, menurut studi yang dimuat dalam Scandinavian Journal of Gastroenterology.
5. Terapkan diet
Terapkan diet sehat dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran segar serta menghindari makanan cepat saji dan gorengan. Karena makanan cepat saji dan gorengan sulit dicerna oleh tubuh, disarankan untuk memilih alternatif makanan yang lebih sehat.
Jadi, itu dia beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko refluks asam lambung. Ingatlah bahwa menerapkan gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan tubuh Anda.
Baca Juga Berita Terbaru Lainnya di Google New